Capaian 2017 Dan Target 2018

Tak terasa kita telah berada di penghujung 2017. Rasanya begitu cepat melewati 12 bulan di tahun 2017. Lantas target apa saja yang telah berhasil dicapai? Yap pertanyaan seperti itu selalu muncul di setiap akhir tahun. Bagi saya 2017 adalah tahun yang penuh pencapaian baik pencapaian dalam urusan pribadi maupun karir. Yang jelas apapun yang telah kita capai di tahun 2017 patut disyukuri dan kemudian dijadikan refleksi untuk menatap tahun 2018.

Dalam post ini saya akan berbagi cerita tentang apa saja yang telah saya capai di tahun 2017. Mulai dari urusan kuliah, kerjaan, maupun kehidupan sosial. Tujuan saya bukan untuk pamer ataupun sombong melainkan lebih kepada pengingat langkah dan sebagai pembelajaran. Kemudian saya juga akan bercerita tentang target-target di tahun 2018. Semoga dengan menuliskan target-target, saya menjadi lebih termotivasi sehingga dapat merealisasikan target satu demi satu.

Apa Saja Pencapaian di Tahun 2017?

Lulus Kuliah

Pencapaian terbesar saya di tahun 2017 adalah lulus kuliah. Setelah berkutak dengan bangku perkuliahan selama 8 semester akhirnya saya bisa menyandang gelar S.Pd. Gelar sarjana ini terasa spesial karena saya adalah sarjana pertama di rumah. Terima kasih yang tak terhingga saya haturkan kepada bapak/ibu yang telah menjadi donatur utama.

Wisuda

Bekerja di Startup Internasional

Waktu itu sebagai calon lulusan kampus pendidikan (re: UNY) yang bergelar S.Pd, saya sempat dilanda kegalauan. Setelah lulus saya mau jadi apa, bekerja dimana?? Jika mengikuti ilmu yang saya kuasai maka idealnya saya bekerja sebagai guru. Namun karena harus menempuh PPG (Pendidikan Profesi Guru) terlebih dahulu maka saya mengurungkan niat ini. Kemudian saya mulai mencari-cari alternatif lain. Pekerjaan yang paling memungkinkan yaitu sebagai buruh ketik (re: programmer). Karena dulu sebelum kuliah (tahun 2012-2013) saya pernah bekerja sebagai web programmer di salah satu software house di jogja.

Sekitar bulan April 2017, ada 2 startup di jogja yang sedang membuka lowongan, Skyshi dan Qiscus. Singkat cerita saya memasukkan lamaran di kedua startup tersebut. Keduanya pun mengundang saya untuk melakukan test. Namun karena saya punya teman yang bekerja di Qiscus, akhirnya saya berhasil diterima di Qiscus melalui jalur rekomendasi. Terhitung sejak tanggal 25 April 2017 saya resmi bekerja di Qiscus, sebuah startup internasional yang mempunya produk Chat SDK.

Qiscus Retreat

Ikut Acara RubyConf

Salah satu benefit berkerja di Qiscus yaitu saya berkesempatan untuk mengikuti Ruby Conference 2017 yang diadakan di kantor Gojek, Jakarta. Jujur, saya baru mengenal ruby semenjak bekerja di Qiscus, April 2017. Seperti ketiban rejeki nomplok ketika saya ditawari untuk mengikuti acara ini. Tak perlu berpikir panjang untuk menerima tawaran ini. Saya berangkat ke Jakarta bareng mas Andi, senior saya di Qiscus dan merupakan seorang Rubiest.

Banyak hal yang saya dapatkan dari acara RubyConf. Hal yang paling utama yaitu saya dapat bertemu para pegiat Ruby mulai dari mas Agung, mas Didik, mas Geovani, mas Syaiful Sabril sampai Koichi Sasadha (salah satu orang yang mengembangkan Ruby).

RubyConf

Organisasi Karang Taruna

Alhamdulillah, di tahun 2017 ini saya berhasil menyelesaikan sebuah tanggung jawab maha berat sebagai ketua Karang Taruna. Tanggung jawab ini telah saya emban sejak 2 tahun terakhir atau sejak Oktober 2015. Ceritanya panjang kenapa saya bisa terpilih sebagai ketua. Yang jelas saya patut berterima kasih kepada teman-teman Susukan II yang telah membantu saya menyelesaiakan tanggung jawab ini. Tanpa kalian semua, saya bukanlah siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Salah satu kenangan manis selama 2 tahun sebagai ketua yaitu saat berhasil mengadakan acara piknik bareng ke pantai Klayar dan goa Gong Pacitan. Kenapa masuk kategori kenangan manis? Karena sudah lebih dari 5 tahun karang taruna tidak mengadakan piknik bareng. Jadi butuh penantian panjang untuk dapat mengadakan piknik bareng :)

Piknik

Lantas Apa Saja Target 2018?

Melanjutkan Kuliah S2

Melanjutkan kuliah S2 merupakan target terberat yang saya canangkan di tahun 2018. Sebenarnya saya masih ragu dengan target ini. Bukan karena pesimis tetapi ada alasan lain yang tidak bisa saya jelaskan di sini. Yang jelas dalam hati kecil saya menginginkan untuk melanjutkan kuliah S2. Semoga dengan menuliskan target ini, saya diberikan jalan serta kesempatan untuk merealisasikannya, entah dengan cara seperti apa. Amin!!!

Rutin Membaca Buku

Untuk mencapai target di atas maka saya harus banyak menambah wawasan. Salah satu caranya dengan membaca buku. Maka dari itu di tahun 2018 saya menargetkan untuk membaca minimal satu buku setiap dua minggu. Tidak ada batasan tema buku yang akan saya baca. Yang terpenting membangung budaya membaca terlebih dahulu. Nantinya di akhir tahun 2018 saya akan menceritakan buku apa saja yang telah saya baca serta merekomendasikan buku-buku yang sekiranya menarik.

Rutin Menulis Blog

Semangat menulis blog telah saya bangun mulai awal Desember 2017. Salah satu alasannya yaitu semenjak mengenal Hugo. Hugo adalah salah satu framework Golang untuk membangun static web. Dengan Hugo kita bisa menulis blog di dalam file dengan form Mark Down (.md) Menulis pun menjadi sesuatu yang menyenangkan karena saya bisa menulis blog dengan text editor favorit saya VIM.

Untuk sementara blog pribadi saya ada di https://therusetiawan.github.io. Rencananya setelah mencapai 15 post maka saya akan membeli domain https://herusetiawan.id. Jika setiap dua minggu saya bisa menulis satu post, maka domain https://herusetiawan.id akan terbeli di bulan Juni 2018. Hopefully this target can be motivate me to write blog post more productive.

Lari Pagi

Sebenarnya lari pagi telah rutin saya lakukan di tahun 2017. Tetapi aktivitas ini mandeg di tengah jalan. Entah kenapa tiba-tiba saya kehilangan motivasi. Untungnya setiap lari saya selalu menggunakan aplikasi Strava untuk merekam rute. Dengan Strava minimal bisa sebagai pengingat dan untuk memotivasi lari berikutnya. Berikut bukti bahwa saya pernah rutin lari pagi di tahun 2017 :)

Di tahun 2018 saya menargetkan untuk lari pagi minimal 2 kali dalam seminggu. Mungkin akan saya lakukan setiap hari selasa dan sabtu. Tak perlu muluk-muluk, cukup 5 km per minggu. Atau kalau dalam hitungan waktu cukup 40 menit. Jika dikalkulasi dalam waktu satu bulan saya menargetkan dapat berlari dengan jarak 20 km.

Categories: Me
comments powered by Disqus